Hypnotherapy | Seni Mendengar Diri 🍃

@ariyanisukma

🧠Certified BNSP Consultant&Hypnotherapist 📢Well Being & Mental Health 🍃Refleksi Diri untuk Berdaya For Collaboration & Therapy One on One ⤵️
Posts
827
Followers
11.6k
Following
1,989
Jika seseorang tidak terpenuhi kebutuhan dasarnya, dalam jangka waktu yang lama. Terutama di tahun tahun pertama kehidupannya. Atau mengalami traumatic event. Akan terbentuk self belief yang negatif akan dirinya. “Dunia ini tidak aman, saya tidak seharusnya ada disini, saya tidak berharga, dan seterusnya..” Selayaknya cara kerja otak kita yang berubah karena rangkaian kejadian — otak kita dapat terus berubah, dengan serangkaian kebaikan. Reparenting yourself is possible 🤍 Healing is possible. Don’t let others define you. Jika kamu menonton reels ini sampai akhir, dan membaca ini, percayalah tidak ada yang kebetulan di dunia ini. dan tiada sehelai daun pun yang gugur melainkan Dia mengetahuinya (pula)....” (al-An’aam: 59)
0 26
1 year ago
Sebagai mahluk sosial, dan berkebutuhan dasar untuk berkoneksi — seberapa sering kita menyesuaikan diri dengan sekitar? Mengenyampingkan dan menekan kebutuhan diri, demi diterima atau diakui dalam satu kelompok. Jika terjadi dalam jangka waktu yang lama, kita dapat terputus dengan inner self atau authentic self dalam islam, disebut fitrah. Latih diri untuk mendengar seluruh bagian diri, merangkul tiap bagian diri. Jadi siapa Anda? 😊🤍
0 2
1 year ago
Assalamualaikum, Membuat konten ini, untuk menyapa teman teman yang baru mampir, Salam kenal teman teman semua 🤍 Mungkin teman teman disini ada yang sudah membaca beberapa konten yang terkait kesehatan mental, mencintai diri seutuhnya, juga menyelami diri lebih dalam disini — Ketertarikan saya akan kesehatan mental dimulai pada tahun 2016 saat saya menjalani proses healing saya sendiri. Dalam perjalanan itu, saya mengenal diri lebih dalam. Menyelami diri — bertemu dengan berbagai ketidak kenyamanan yang berasal dari berbagai endapan emosi dan luka masa lalu. salah satu terapi yang saya jalani, Hypnotherapy. Hypnotherapy membantu melepaskan berbagai belenggu emosi (dan mengatasi anxiety, panic attack, phobia, inner child dan trauma) juga memberi pencerahan akan tujuan saya. Saya percaya, manusia semua dasarnya baik, Allah telah tanamkan fitrah fitrah kebaikan di dalam diri manusia — namun kadang fitrah itu terturup belenggu emosi. Berangkat dari keyakinan itu, saya melakukan sertifikasi, sebagai terapis juga konsultan Hipnoterapi, agar dapat terus berkontribusi, dan membantu teman teman yang melalui kesulitan yang sama. Selain pengenalan diri, seputar kesahatan mental, mungkin kamu juga akan melihat postingan suka duka saya sebagai ibu beranak dua, sebagai ibu rumah tangga yang hobi sekali bebersih dan dekor rumah, bermain sama anak, atau rekomendasi buku bacaan. Sekali lagi saya ucapkan, terima kasih sudah mengizinkan saya menjadi bagian untuk kalian terus berproses dan bertumbuh. Semoga ilmu yang Allah titipan, dan tulisan di akun ini dapat memberi manfaat. Kalau mau bertanya yang private atau berkonsultasi lebih bisa hubungi via DM / email yang tertera di profile ya teman teman 🤍
0 8
1 year ago
Banyak faktor yang menyembabkan 2 rasa ini kerap hadir, antara lain: - Menggantungkan nilai diri akan faktor eksternal / pada pencapaian semata - Keterbatasan kita dalam melihat sesuatu sebatas hitam dan putih - Keterbatasan kita dalam menyelaraskan peran diri dan peran tiap individu - Judgement akan diri sendiri dan orang lain, dll Hal ini gak akan membuat kita empowered — karena kita mustahil selalu berada dalam kondisi yang prima selalu, dan terus “menilai” diri kita dan orang lain tanpa kita sadari. Lalu apa yang bisa kita lakukan? Tips ketjil yang dapat kita lakukan; Kalau udah mulai merasa tinggi, Perbanyaklah bertemu dengan orang yang “lebih” dari kita Kalau sudah mulai merasa rendah, Perbanyaklah bertemu dengan orang yang lebih banyak keterbatasannya Dengan membawa energi: - menyadari peran tiap insan di muka bumi, bisa berbeda namun semua memiliki peran dan makna masing masing - menyadari bahwa tanpa peran peran micro, kitapun tidak akan sampai pada titik ini - menyadari bahwa setiap orang memiliki tantangannya masing masing. Dengan porsi yang sudah sesuai dari Pencipta Mencari titik tengah agar tidak sombong dengan apa yang dititipkan Dan tetap bersyukur, menghargai segala keterbatasan yang butuh ditingkatkan #wellbeing #selflove #selfdevelopment
0 0
1 day ago
Membahas inner child / luka pengasuhan dari sudut pandang orangtua ke anak — kita sebagai orangtua dapat terus berikhtiar: - Menjaga koneksi dengan Pencipta, minta dimampukan, dibimbing dan amanah dalam menjaga apa yang telah dititipkan. Mengingat bahwa semua ini milikNya, dan meminta hati ini terus dikuatkan dan cenderung ke hal hal yang Ia ridhoi. - Berlatih mendengar & menghargai perasaan dan pikiran anak, tanpa memprojeksikan ketakutan/ opini pribadi — melepas judgement. Mendengar dengan tulus. Ini memang gak mudah, tapi bisa diupayakan. Ada kalanya “terpeleset” terus merepet 😂 tapi gapapa. Berlatih juga untuk menormalisasi bilang “ah, maaf aku kelepasan, dan seharusnya gak gitu. Aku sedang berlatih, Kita ulangi lagi ya?” - Menjaga koneksi dan komunikasi dua arah dengan anak. Ajak anak berdiskusi, tentu tetap dengan adab. Minta pendapatnya, dan tetap menetapkan batasan yang jelas. Seringnya kita hanya melihat “baik” dari sudut pandang kita — tapi gimana dengan sudut pandang anak? Apakah sudah terpenuhi? Sebenarnya apa yang dia butuhkan? - Menyamakan persepsi; dengan menanyakan sudut pandang anak. Jangankan sama pasangan / teman, kita orang dewasa saja punya sudut pandang yang berbeda beda. Apalagi anak, yang pemahamannya masih minim — namun indra perasanya sudah sangat sensitif. Anak anak usia 0 - 7 juga masih dalam fase egosentris, sehingga dia merasa dirinya paling penting — dan porosnya ada pada orangtua. Sehingga bisa jadi penolakan halus pun terasa besar, dan dianggap tidak sayang. Menyamakan persepsi - dengan penjabaran yang mudah dipahami dilakukan rutin, untuk meminimalisir kesalah pahaman. Ada lagi gak yang pernah kalian lakukan dengan tujuan menyamakan persepsi? Atau udah pernah coba hal hal diatas? Kita diskusi dan ngobrol di kolom komentar yuk 🙇‍♀️ next apa kita bahas dari sudut pandang kita sebagai anak?
0 0
4 days ago
Karena sebenarnya manusia sesederhana itu — asumsi, persepsi dan keadaan sosial yang memperumit. Fitrahnya, kita tidak perlu benda branded untuk mencapai kebahagiaan, kita tidak perlu jabatan tinggi untuk merasakan kedamaian. Selama kita terus mendistraksi diri kita dengan “apa yang ada diluar” kita sangat sulit terkoneksi dengan fitrah Saat perempuan hamil - melahirkan, secara otomatis, mendapatkan extra degree of awareness. Itu kenapa perempuan hamil - melahirkan - menyusui - rasanya jadi lebih sensitif, karena kesadarannya terbuka. Beri ruang seluruh bagian diri untuk memberi pesan — dan beri ruang diri untuk mendengarkan. Apa yang memberi kamu rasa “content” dan fulfillment bisa jadi fitrah / calling mu. Apa yang memberi rasa gelisah, bisa jadi juga panggilan hatimu yang selama ini diabaikan. Beri ruang dan waktu Aku turns out suka mempelajari behavior, cara kerja otak, menyelami diri, dan seseneng itu bisa belajar dan sharing, sejak jadi ibu. Kalau kamu, Hal sederhana apa yang dapat membuat kamu merasa content & fulfill setelah menjadi Ibu? Share dong di kolom komen ✨🙇‍♀️ bisa jadi itu fitrah mu #motherhood #motherhoodjourney #wellbeing
0 9
6 days ago
Berjemur dan Grounding, salah satu sarana kita dapat terkoneksi dengan tubuh dan indera kita — 2 hal ini bisa membantu kita mindful dengan situasi saat ini Journaling / menulis dapat membantu mengurai pikiran, menjadi lebih terlihat, terstuktur. Sehabis menulis, luangkan waktu untuk membaca kembali apa yang kamu tulis. Agar dapat memberi jarak antara diri dan pikiran Bernafas, nafas adalah jangkar untuk moment saat ini. Dari nafas kita belajar menerima dan melepas, tanpa banyak mengatur dan mengendalikan. Hadir. Dan terhubung Bergerak, motion create emotion. Saat kita berdiam diri namun memiliki aliran yang besar dan kuat, maka energinya akan mandeg. Sedangkan saat kita bergerak, otomatis energi ditubuh ikut bergerak dan terurai. Latihan kecil apa yang sidah dilakukan hari ini? #wellness #wellnesstips #wellnesslifestyle
0 2
8 days ago
Memeriksa kehadiran jiwa sepenuhnya di moment saat ini — Seberapa sering kita betul betul merasakan sensasi di tubuh, di emosi, menyadari apa yang kita pikirkan? Seberapa sering kita menggunakan waktu kita untuk memikirkan hal yang belum terjadi (bahkan seringnya tidak pernah terjadi) — hingga menghabiskan energi, dan mengabaikan apa yang benar benar sedang terjadi? Pernah gak teman teman mencatat, dan belajar menyadari pikiran saat sedang mencuci piring? Mandi? Menyetir? Bersama anak ? Atau sedang makan siang bersama suami?
0 8
11 days ago
Feel the art of listening to ourselves through Hypnotherapy with Ariyani Sukma 🍃 Slide for more information and see you at Ruang Suka 🤍✨
40 0
12 days ago
Kalau kita memahami makna dan esensi kehidupan sesungguhnya — kita akan lebih sadar, dan fokus ke hal hal yang masuk prioritas kita. Bersenang senang dalam batasan yang diridhoi Pencipta. Ingatkan diri lagi dan lagi akan 5 aspek ini, melalui rutin journaling, membuatnya terlihat (dipajang di dinding yang areanya mudah terlihat), menggunakan waktu dalam sehari dengan komposisi kegiatan yang memenuhi aspek peran peran kita, merawat diri dan memastikan kebutuhannya terpenuhi 🤍✨ Apa rutinitas yang kamu lakukan untuk menjaga keseimbangan?
0 0
13 days ago
Seorang Praktisi yang mempelajari, menekuni, dan mempraktekan gaya hidup berkesadaran—Ariyani percaya, dengan memeriksa kembali secara berkala apa yang kita ketahui, pahami, dan sadari tentang berbagai persepsi dan nilai kehidupan di dalam diri, adalah salah satu sarana untuk bertumbuh menjadi pribadi yang lebih baik. Tujuannya? Dapat peran yang Tuhan percayakan pada kita, sebaik-baiknya dimuka bumi, sampai kelak waktunya “pulang”; mudah-mudahan sebagai sebaik-baiknya diri. Kontak kami di bit.ly/mindrevive atau lewat link di bio untuk menbuat nanji Hipnoterapi ESQ (menggunakan pendekatan Asmaul Husna) bersama @ariyanisukma 🌿 #MindRevivePractitioner #HinoterapiESQ
0 1
23 days ago
Sebuah reminder untuk diri sendiri, Aku pernah ada di mental “victim” yang rasanya terpuruk dan gundah gulana banget. Setiap ada tantangan (besar atau kecil) rasanya langsung ngasianin diri. “Padahal sehari hari kita lupa untuk menjaga koneksi kita dengan Tuhan” Jadinya rentan banget, karena setiap ada pencapaian aku merasa “ini kesuksesan aku” lupa melibatkan Dia, jadi kalau ada kesulitan frustasi banget. Lupa kalau ada Dia gang menjamin semuanya. Rasa frustasi ini yang mendorong jadi nyalahin keadaan. Jadilah kalau ada yang gaenak salah satunya nyalahin Tuhan, dan bilang Tuhan gak adil.. padahal kita yang gak adil dan gak memenuhi hak tiap peran yang dijalani sesuai dengan hakikatnya. Menyadari peran kita — mencari titik seimbang, untuk memilih tindakan tindakan yang berdaya, bisa dilatih, atas seizinNya🤍✨ Menjelang Dzulhijjah, 8 Juni besok — kita bisa berlatih lagi, luruskan niatnya untuk mendapat ridhoNya, insyaAllah ikhtiar yang sedang diupayakan dilipatkan di bulan ini 🤗 Amiin nya yuk temen temen ✨😗
387 12
25 days ago