21天前
57
0
Sastrawan Lampung, Isbedy Stiawan ZS, merayakan ulang tahun ke 66 pada Rabu 5 Juni 2024. Acara dihelat Komunitas Penulis Muda Lampung ini berlangsung di Aula KNPI Provinsi Lampung Jl ZA Pagar Alam, Gedong Meneng, Bandar Lampung malam. Meski sebagian Bandar Lampung masih terkena pemadaman listrik, namun tak mengurangi khidmat acara. Sekira 70 undangan hadir dalam kegiatan yang diisi pembaaan puisi dan testimoni. Anggi Farhan Saputra, ketua pelaksana menjelaskan, perayaan ulang tahun Paus Sastra Lampung ini tanpa sepengetahuan yang bersangkutan. Dikatakan, dirinya hanya berkomunikasi dan meminta saran bagaimana acara malam ini bisa berlangsung, sukses, dan tanpa sepengetahuan Isbedy Stiawan ZS. “Ayah Isbedy tak tahu, karena kami ingin membuat kejutan. Dalam merencanakan ini berubah-ubah dan ada penambahan,” kata Anggi. Karena itu, katanya, pada kesempatan ini dirinya meminta maaf apabila ada kesalahan dalam menggelar perayaan ulang tahun. “Tapi dari lubuk hati kami terdalam, kami ingin memberi kejutan, dan juga rasa kagum, serta mendoakan semoga ayah tetap sehat, panjang usia, dan selalu mengharumkan Lampung,” ujar Anggi Farhan mewakil seluruh panitia. Dia juga berterima kasih kepada undangan yang telah meringankan langkah ke mari. Kepada Yozi Rizal, Ebil Muchlas E Bastari, Agusri Junaidi, Ari.Pahala Hutabarat, Yulizar Lubay, Alexander Gebe, Arief Mulyadin, Jauza Imani, Nanang R Supriyatin, dan lain-lain. Acara yang dipandu Ebil Entertain dan Diska dari Komunitas Penulis Muda Lampung diisi pembacaan puisi oleh Agusri Junaidi, Jauza Imani, Yuri Arsyad Temenggung, dan gitar klasik Lampung mahasiswa Unila. Sementara Fitri Angraini, istri Isbedy Stiawan ZS, juga berada di balik kegiatan ini dalam sambutannya, berharap Isbedy tetap terus berkarya, dipanjangkan umur, dan menjadi panutan bagi kelurarga dan orang banyak. “Juga tetap memberi inspirasi bagi kesastraan di Lampung,” kata Fitri Angraini. Isbedy Stiawan ZS tampil membaca puisi yang baru ditulisnya sore dan dibagian di FB-nya. Dalam sambutannya ia mengaku benar-benar tak tahu menahu, karena panitia bergerak senyap. dikutip dari : fajarsumatera.co.id